<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8139082026556404762\x26blogName\x3dInfoGaya+Budaya\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-kebudayaan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-kebudayaan.blogspot.com/\x26vt\x3d6414989648194298459', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Kamis, 19 April 2012

32 Tahun Kiprah Denny Malik

Sanggar Gripa Taman Margasatwa Jakarta, 19 April 2012 - Pergelaran Tari Musikal yang didukung oleh Titi DJ, Max-5, Daniel Christianto, Wawan (Teamlo), Ayu Dyah Pasha, Penari DME. Dengan panata Musik Oeblet Etnik Orkestra, menghadirkan perancang busana Itang Yunaz, Anne Avantie, Jazz Passay, dan sebagai peraga busana Okky Asokawati, Arzety, Citra Nartomo, Henidar Amroe, Dhanny Dahlan, Ira Duati, Ratih Soe, Sarita, Nana Krit, Eka. Bertempat di XXI Ballroom Djakarta Theater Building, pada Rabhu, 9 Mei 2012 - Pukul 19.00 WIB.

Pergelaran Tari Musical
32 Tahun Kiprah Denny Malik
Dalam Karya Seni Pertunjukan Budaya Adiluhung
XXI Ballroom - Djakarta Theater,
Rabu, 9 Mei 2012

Tanpa terasa, Denny Malik, pria yang dikenal sebagai koreografer, penyanyi dan aktor berdarah Minang, kelahiran 18 Februari 1963 ini, sudah 32 tahun berkiprah di jalur seni. Kecintaannya akan dunia seni, memang luar biasa. Untuk itulah, pada tanggal 9 Mei 2012, bertempat di XXI Ballroom - Djakarta Theater Building, 2nd Floor, akan menampilkan sebuah pertunjukan karya seni tari dan budaya Indonesia yang diberi nama "32 Tahun Kiprah Denny Malik Dalam Karya Seni Pertunjukan Budyaa Adiluhung".

"Pertunjukan ini saya create sebagai bentuk perjuangan saya selama sekian tahun. Dan memang hampir 6 tahun belakangan ini saya concern sekali ke masalah seni budaya Indonesia. Lantas, saya pikir semua yang sifatnya berangkat dari tradisi, etnik budaya Indonesia, akan sangat menarik bila dibuat menjadi sebuah pertunjukan yang entertaining, dan bagus serta layak untuk ditampilkan. Tentunya tetap dengan pakem-pakem yang ada. Dan dalam seni pertunjukan ini, semua saya eksplor menjadi sebuah kreatifitas yang luar biasa. Sejauh ini, semua sah-sah saja, selama saya tidak merusak nilai tradisinya," ujar peraih penghargaan Penyanyi Dangdut Pria Terbaik 2004, Anugerah Musik Indonesia Awards dengan penuh semangat.

Seni pertunjukan karya Denny Malik ini akan didukung oleh 60 penari profesional, model-model kenamaan ibukota Okky Asokawati, Henidar Amroe, Arzety, dan Diva musik Indonesia Titi DJ, Oeblet Etnik Orkestra, juga desainer kondang seperti Anne Avantie, Itang Yunasz dan Jazz Passay.

Konsep pertunjukannya sendiri, akan banyak mengusung musik dan tari. Karena dalam pertunjukan ini, Denny Malik memang akan lebih fokus ke koreografi tari. Denny Malik hanyalah "man behind the screen". "Yang pasti, dalam pertunjukan ini nanti, saya akan menampilkan koleksi-koleksi tari saya yang menampilkan 16 repertoar tarian dari hampir 100 jenis tarian yang saya ciptakan. Kemudian, semua akan saya padukan dengan konsep tata panggung, dan kecanggihan dari tata lampu serta beberapa trik yang akan menunjang penampilan menjadi sempurna. Saya akan buat desain yang mewakili Nusantara, yang ada kandungan unsur arsitektur dari daerah-daerah yang ada di Indonesia, seperti ukir-ukiran dari Jawa, Songket dari Sumatera. Semua saya kombinasi, yang mewakili budaya Indonesia. Semua akan menampilkan sebuah seni pertunjukan untuk kelas dunia, dengan kemasan yang apik dan menarik.

Pendiri dan pemilik Denny Malik Entertainment ini sangat bersyukur, karena impiannya ini bisa terlaksana. "Karena dalam sebuah seni pertunjukan, yang paling sulit awalnya adalah mencari tempat pertunjukan dan pendanaan. Baru setelah kedua hal ini saya dapatkan, saya tinggal menyusun penampilan. Bagaimana mengemasnya menjadi sebuah suguhan tontonan yang enak. Saya ingin, kita bisa mencontoh orang Jepang, Korea, Cina dari negara-negara Asia. Mereka itu, sudah termasuk negara industri. Tapi dalam urusan seni tari dan budaya, terutama tariannya, sangat mendunia. Tidak tenggelam. Budaya asli tidak ditinggalkan. Tapi diangkat, dengan packaging yang layak untuk ditonton. Lantas mereka juga bikin tur dunia. Selain itu, saya suka sedih, karena kita juga kalah set dengan Malaysia dan Thailand. Dan inilah saatnya saya mewujudkannya dengan packaging yang juga bagus. Perfect," ujar suami dari Mira Natalia dan ayah dari Rayhan Khan Malik dan Puti Rania.

Dalam pertunjukan nanti, Denny Malik akan didukung oleh Promotor BigDaddy, Mutiara Nusantara dan PT Quantum Convex International.

"Saya sangat berterimakasih kepada Mutiara Nusantara dan BigDaddy atas dukungannya. Karena berkat Mutiara Nusantara jualah pertunjukan ini bisa terwujud dan saya bisa turut beramal untuk pendidikan anak-anak dhuafa. Sekaligus pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada BigDaddy. Kebetulan BigDaddy ikut membantu. Dan saya salut sama dia. Karena BigDaddy itu ternyata tidak hanya membuat konser-konser artis Internasional saja, tapi dia juga ternyata sangat concern dengan budaya Indonesia. Saya sangat appreciate sekali untuk Mutiara Nusantara dan BigDaddy. Karena bersedia mendukung pertunjukan saya. Ini adalah sebuah penghargaan bagi saya," lanjut pria yang lama tak terdengar kabarnya karena sempat sibuk dengan profesi barunya sebagai pengajar freelance di SMA 6 Bulungan dan SMA 28 Jakarta.

Dalam pertunjukan nanti, diakui Denny Malik, bahwa unsur nyanyi, akan tampil sekitar 10 persen. Karena 90 persennya lebih ke tari. "Supaya lebih fokus saja. Ini kan pertunjukan seni budaya Adiluhung. Sesuatu yang bernilai tinggi," lanjut pelantun single Jalan-Jalan Sore di album JAK JAK JAK JAKARTA milik Guruh Soekarnoputra yang kipranya di jalur musik pop ditegaskan dengan merilis album PUTERI IMPIAN (1993).

Denny Malik fokus ke seni tari, karena, ia mengaku kalau Indonesia ini kaya akan tarian, "Saya juga nggak tahu, apa jadinya, kalau ini terbuang, terlupakan atau dicaplok negara lain. Ini yang satu harus kita tekankan. Saya ingin budaya Indonesia, seni tari Indonesia menjadi industri. Kayak di Jepang, Cina, Perancis, atau Amerika dengan Broadway-nya. Saya berharap ini akan menjadi percontohan bagi yang lain untuk menggelar pertunjukan sejenis dengan kreativitas yang berbeda tentunya. Tapi harus diingat, konsepnya harus menjadi sebuah industri pertunjukan. Inilah saatnya kita memajukan industri pertunjukan di negara ini. Seni pertunjukan di Indonesia, harus bisa sejajar dengan negara-negara lain. Sehingga melalui kegiatan itu diharapkan bisa mewadahi keinginan masyarakat untuk makin mencintai seni budaya negaranya dan bermakna melalui pertunjukan ini," ujar Denny.

Kelanjutan dari pertunjukan "32 Tahun Kiprah Denny Malik" ini adalah rencana kedepan untuk melakukan misi kesenian ke mancanegara. Tentu saja dengan tujuan membawa nama Indonesia.

Persiapan Denny Malik untuk pertunjukannya ini sudah sampai pada tahap mengeksplotasi bagian yang dirasa kurang. "Tari-tarian sudah ada. Sudah saya simpan. Tinggal bagaimana saya menyambung tarian yang satu dengan tarian yang lain. Saya ingin masyarakat bisa melihat kekayaan Indonesia. Sekaligus ingin memberi tahu bahwa Denny Malik itu, tidak hanya concern ke urusan menyanyi atau main sinetron. Tapi juga concern untuk seni tari Indonesia," ujar Denny.

Jadilah saksi betapa indahnya Indonesia, betapa kayanya Indonesia melalui seni pertunjukan yang akan ditampilkan oleh Denny Malik. Pertunjukan yang akan berlangsung selama satu setengah jam tersebut, akan ada story tellernya, yakni diawali dari jaman awal kerajaan, sampai jaman modern dan perkembangan tari di Indonesia sampai terciptanya lagu Jalan Jalan Sore untuk menunjukkan bahwa Denny Malik juga concern dengan musik pop Indonesia.

Tiket pertunjukan "32 Tahun Kiprah Denny Malik Dalam Karya Seni Pertunjukan Budaya Adiluhung" tersedia mulai dari harga Rp 500.000, Rp 750.000 dan Rp 1.000.000.

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda