<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8139082026556404762\x26blogName\x3dInfoGaya+Budaya\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-kebudayaan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-kebudayaan.blogspot.com/\x26vt\x3d6414989648194298459', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sabtu, 19 Oktober 2013

Apresiasi Film Indonesia 2013

Sudirman Jakarta, 17 Oktober 2013 - Untuk kedua kalinya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) menghadirkan Apresiasi Film Indonesia. Inilah ajang pemberian penghargaan terahadap karya film beserta seluruh aspeknya dengan mengacu pada nilai-nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.


Apresiasi Film Indonesia 2013:
Babak Baru Perfilman Nasional

Kemendikbud RI kembali menggelar Apresiasi Film Indonesia dengan mengusung 18 kategori yang keseluruhannya bermuatan nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.

"Industri film kita berkembang seiring meningkatnya tuntutan terhadap kualitas dan kuantitas. Kemendikbud jelas mendorong film-film serupa ini, terutama yang berkarakter Indonesia. Sehingga, ke depannya, film tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga tuntunan; tidak hanya untuk mengisi kebutuhan di tanah air, tapi juga bisa bersaing dengan film-film di negara lain," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan, Kacung Marijan.

Untuk mewujudkan tekad tersebut, Kemendikbud mendesain Apresiasi Film Indonesia 2013 dengan menempatkan film, beserta seluruh unsur yang melingkupinya, sebagai satu-kesatuan. Dengan kata lain, Apresiasi Film Indonesia 2013 tidak hanya mengapresiasi film sebagai karya, namun juga memberikan penghargaan khusus kepada elemen-elemen yang sudah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dunia perfilman nasional.

Maka, bekerjasama dengan Tim Ahli - yang terdiri dari praktisi pendidikan, kebudayaan, perfilman, dan komunikasi - Apresiasi Film Indonesia 2013 mengusung 18 kategori (sebagian besar merupakan kategori yang belum pernah ada di ajang festival film mana pun), masing-masing.

Kategori Utama: Apresiasi Film Bioskop, Apresiasi Film Independen (cerita panjang non bioskop), Apresiasi Film Dokumenter, Apresiasi Film Animasi, Apresiasi Film Pendek. Apresiasi Film Anak, Apresiasi Film Pilihan Pemirsa (Metode jajak pendapat).

Kategori "Monumental": Apresiasi Film Adi-Karya, Apresiasi Film Adi-Insani.

Kategori Khusus; Apresiasi Sutradara Perdana, Apresiasi Festival Film, apresiasi Poster Film, Apresiasi Komunitas, Apresiasi Media Cetak, Apresiasi Media Non Cetak, Apresiasi Film Independen Kategori Pelajar, Apresiasi Film Independen Kategori Mahasiswa, Apresiasi Lembaga Pendidikan.

Dikatakan Ketua Tim Ahli AFI 2013, Ichwan Persada, "Dari 18 kategori tersebut, terdapat 7 Kategori Utama, yang keseluruhannya akan menilai film sebagai karya yang utuh. Artinya, pada kategori tersebut, Dewan Juri tidak melakukan penilaian terhadap komponen-komponen yang bersifat teknis, seperti pemeran, penyutradaraan, penyuntingan, dan sebagainya. Sebaliknya, film dinilai sebagai karya budaya yang berkualitas, digarap dengan baik, dan memiliki pesan positif yang dapat menginspirasi masyarakat."

Selain itu, AFI 2013 juga mengapresiasi karya film yang terhitung monumental dan memberikan kontribusi besar di kurun waktu / periode tertentu dalam sejarah perkembangan perfilman di Indonesia. Penghargaan yang dinamakan Adi-Karya tersebut akan disandingkan dengan Adi-Insani - merupakan apresiasi untuk insan perfilman yang tak terbatas pada aktor/aktris dan pekerja film saja, namun juga termasuk industri/perusahaan film yang dinilai konsisten serta berjasa besar dalam memajukan perfilman nasional.

Yang menarik tentu, diikut-sertakannya 9 Kategori Khusus sebagai wujud dari komitmen Kemendikbud yang berfokus pada pendidikan dan kebudayaan. Disebutkan Kacung Marijan, "AFI merupakan ajang penghargaan yang sarat dengan misi pembinaan dan pendidikan. Untuk itu, AFI juga akan memberikan apresiasi kepada lembaga pendidikan dan film-film independen karya pelajar maupun mahasiswa agar generasi muda terus terpacu untuk berkarya menciptakan sesuatu yang positif bagi masyarakat."

Penghargaan serupa diberikan pula kepada sutradara muda yang mampu menelurkan karya film perdana yang berkualitas terbaik dan diputar di bioskop-bioskop, komunitas film, media massa (cetak non cetak), bahkan berbagi ajang festival yang secara intens sudah menyebarkan informasi dan ikut memberikan pencerahan dalam dunia perfilman Indonesia.

Untuk mengantarkan itu semua, telah pula dibentuk Dewan Juri AFI 2013, yang diketuai Totot Indrarto, dengan anggota: Mathias Muchus, Erwin Arnada, Nirwan Dewanto, Jajang C Noer, Dana Riza, Linda Christanty, Hafiz Rancajale, dan Wahyu Aditya. Dari tangan mereka, diharapkan, akan muncul perspektif baru dalam khasanah perfilman Indonesia yang sesungguhnya.

Seperti ditegaskan Kacung Marijan, "Peta industri film di dunia tak lepas dari karakter budaya masing-masing negara. Hollyiwood tumbuh karena budaya Amerika, Bollywood tumbuh karena budaya India, begitu juga dengan Mandarin. Kalau film di Indonesia ingin berkembang, tentu harus memiliki mainstream, punya karakter dan ciri khas. Industri film di Indonesia pasti akan cepat berkembang kalau kita tidak hanya menjadi follower."

Jadi, selamat datang dibabak baru perfilman Indonesia!

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda